.

SELAMAT DATANG DI BLOG TQN LOSARI

Berita Terbaru

Telah Berpulang ke Rahmatullah Hadrotu Syaikh KH. A. Shohibulwafa Tajul Arifin r.a. , pada hari Senin, 5 September 2011 / 6 Syawal 1432 H pukul 11.45 di Rumah Sakit TMC Tasikmalaya.

SEPUTAR GIAT LOSARI




INNALILLAAHI WA INNA ILAIHI ROOJI’UUN 

BERITA DUKA
INNALILLAHI WAINNA ILAIHI ROJI'UN. Telah berpulang ke Rahmatulloh Hadhrotu Syekh KH. A. Shohibulwafa Tajul Arifin r.a (Abah Anom) Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya pada hari senin, 5 September 2011 M / 6 Syawal 1432 H pukul 11.45 WIB di Rumah sakit TMC Tasikmalaya.
Pagi hari ke- 6 Iedul Fitri di bulan syawal, bertepatan juga dengan HUT Pondok Pesantren Suryalaya ke- 106 ini (lihat surat edaran Milad Ponpes Suryalaya). Almarhum seperti biasa menerima tamu para ikhwan/akhwat yang ingin bermusofahah setelah lebih dari dua jam beliau menerima tamu sejak pukul 07.00 Wib beliau kelihatan kelelahan maka H.Baban Ahmad Jihad SB.Ar selaku Sekretaris Pribadi Pangersa Abah sekaligus sebagai putra, meminta petugas agar Abah istirahat. Kemudian membawa almarhum ke rumah sakit TMC Tasikmalaya didampingi Umi dan keluarga untuk mendapatkan perawatan. Tepat pukul 11.45 WIB almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di usia yang ke 96 tahun..
Jenazah almarhum dibawa kembali ke Pondok Pesantren Suryalaya. Sesampainya di Pondok Pesantren Suryalaya, jenazah segera dimandikan, dikafani dan dishalatkan dilanjutkan dengan tahlil di madrasah oleh keluarga.
Para ikhwan dan akhwat secara berduyun memadati komplek Pondok Pesanten Suryalaya untuk melakukan ta'ziyah. hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan, Bupati Tasikmalaya, H.UU Ruzanul Ulum ,Sekda Kabupaten Tasikmalaya H.Abdul Kodir,M.Pd,Kapolres Tasikmalaya serta DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Komandan Kodim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf. Muhamad Muchidin.
Setelah jenazah almarhum dishalatkan di madrasah, sekitar pukul 17.30 WIB jenazah almarhum dibawa ke mesjid Nurul Asror untuk dishalatkan oleh para ikhwan dan akhwat lainnya yang sudah menunggu kedatangan jenazah almarhum sejak siang . Hingga berita ini dimuat para ikhwan dan akhwat masih melaksanakan shalat jenazah dan tahlil secara bergantian.
Rencananya jenazah almarhum Pangersa Abah Syekh KH. A. Shohibulwafa Tajul Arifin ra., akan dikebumikan besok pagi (selasa, 6/9/11) pukul 09.00 WIB di komplek pemakaman Suryalaya (Puncak Suryalaya) berdampingan dengan makam Pendiri Pondok Pesantren Suryalaya Syekh KH. Abdulloh Mubarok bi Nur Muhmmad ra.
Kepada para Ikhwan TQN Pondok Pesantren Suryalaya yang tidak bisa datang untuk Ta’ziyah, supaya dapat melaksanakan shalat ghaib, tahlil serta do’a-do’a yang lainnya untuk almarhum.
Jenazah Almarhum di antara keluarga besar. Gubernur Jawa Barat sedang melaksanakan sholat jenazah



PEMAKAMAN SYEKH KH A SHOHIBULWAFA TAJUL ARIFIN. r.a

Subhanallah, gema Dzikir terus berkumandang tiada henti dari senin 5/9/2011 siang hingga selasa pagi ini. Ribuan ikhwan yang datang dari berbagai penjuru tanah air, tiada hentinya terus melantunkan dzikir, tahlil sambil berlinang air mata. Tanda kecintaan mereka serta kesedihan yang mendalam atas wafatnya Guru Mursyid TQN, Hadrotu Syekh KH. A. Shohibulwafa Tajul Arifin r.a (Abah Anom), dan merekapun melaksanakan sholat jenazah dan ber ta’ziyah secara bergantian di dalam mesjid Nurul Asror.
Tamu yang berjumlah ribuan tersebut, alhamdulillah masih dapat di jamu dan disiapkan makan oleh pihak keluarga. Hanya sesekali mereka tampak meneteskan air mata, sambil tiada henti melayani para tamu ataupun kerabat yang mulai memenuhi kediaman almarhum. Umi (istri almarhum) masih terlihat tegar dan tetap dapat menerima tamu yang ingin menyampaikan ucapan bela sungkawa.
Seperti air yang terus mengalir, itulah yang dapat digambarkan bagaimana tiada hentinya para ikhwan terus berdatangan ke Pondok Pesantren Suryalaya. Namun dengan demikian, semuanya dapat di kendalikan oleh panitia Ponpes yang dibantu oleh aparat Kepolisian dan TNI.
Hujan yang perlahan mulai turun, tidak menyurutkan para ikhwan beranjak dari halaman mesjid Nurul Asror dan madrasah untuk mengantar almarhum ke haribaaNYA. Tepat pukul 09.00 Wib, dengan diiringi dzikir oleh ribuan ikhwan, jenazah dibawa dengan keranda dari dalam mesjid Nurul Asror menuju ke Puncak Suryalaya.
Sesampainya di lokasi, prosesi pemakamanpun dimulai dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh K.H. Drs. Sandisi dilanjutkan dengan pembacaan sambutan oleh K.H. Zainal Abidin Anwar dan ditutup dengan tahlil oleh K.H. Nur Anom Mubarok, BA.
Hingga berita ini diturunkan, ribuan ikhwan yang ingin ziarah kubur masih tampak bergantian untuk dapat melakukan tahlil di lokasi pemakaman.
Selamat Jalan Guru Mursyid TQN tercinta, dari kami yang selalu merindukanmu.

H. Baban Ahmad Jihad S.B.Ar, memimpin rombongan menuju pemakaman

Sebagian besar ikhwan hanya dapat melihat prosesi pemakaman dari luar komplek pemakaman

Ikhwan yang terus datang untuk melaksanakan tahlil harus diatur oleh petugas keamanan






Silaturahmi MBA [Majelis Bersama Al-Qur'an]
ke Muspida Kab. Cirebon [Dandim & Kapolres Cirebon]
Pengurus MBA [Majelis Bersama Al-Qur'an] Kec.Losari - Cirebon, saat bersilaturahim ke Dandim 0260 nggat bangga atas telah di bentuknya MBA Kec. Losari - Crb dan berpesan agar tetap di pertahankan karena MBA dapat menyatukan umat dan memberikan tauladan kepada organisasi kemasyarakatan yang lainnya untuk peduli kepad



Pengurus MBA [Majelis Bersama Al-Qur'an] Kec.Losari - Cirebon, saat bersilaturahim ke Kapolres Cirebon yakni AKBP EDI MARDIANTO, SIK, pada hari Rabu-20 Juli 2011 bertempat di PONPES Tarbiyatul Banin di Kaliwadas - Sumber, Kapolres sanggat bangga atas telah di bentuknya MBA Kec. Losari - Crb yang telah memperkokoh umat serta menjalin ukhuwah Islamiah.



Musholla Nurul Huda  Panggang Sari
Peringati Isro Mi'raj Nabi MUHAMMAD SAW

Panggang Sari, 19 Juni 2011, Jama'ah Musholla Nurul Huda mengadakan Pengajian Umum dalam rangka Peringatan Isro Mi'roj Nabi MUHAMMAD SAW, dalam acara tersebut Asisten Penasehat Musholla yakni Sdri. BIKA SILFIA, S.Pdi bertindak selaku MC / protokol dalam memandu jalanya acara tersebut, Alhamdulillah acara ini terselenggara berkat kerjasama para Jama'ah Musholla dan dukungan warga sekitar, tidak kurang dari 500 [lima ratus] pengunjung membanjiri halaman musholla, Acara dimulai setelah shalat Isya berjama'ah dilanjutkan Dzikir dan Khataman, mulai dari pementasan santirwan maupun santriwati asuhan Ust. MUCHYIDDIN, sekitar Jam 21.30 wib pemandu Acara di serahkan kepada Bpk. ROHMAN yang bertindak selaku Sekjen Korwil Jateng, yang kemudian di mulailah dengan Acara Manaqib Syekh ABDUL QODIR AL-JAILANI Q.S, seperti biasa acara manaqib ini di mulai dengan Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an yang dibawakan oleh Ust. NURKHOLIS, dilanjutkan dengan pembacaan Tanbih oleh Ust. ABDUL HADI, kemudian Tawasul di Pandu langsung oleh Ust. MUCHYIDDIN dan barulah Pembacaan Manqobah ke-11 yang di baca oleh Ust. FATURROHMAN tentang " Telapak kaki Nabi MUHAMMAD SAW memijak Pundak Syekh ABDUL QODIR AL-JAILANI Q.S pada mala Mi'raj. Setelah rangkaian manaqib selesai barulah sambutan yakni Ketua Panitia oleh H. ABDUL HARIS MA'RUF serta Sambutan dari Ir.H. SHOLEH KURDI selaku Ketua Majelis Bersama Al-Qur'an [MBA] Kec. Losari yang mana MBA ini di prakarsai oleh tujuh Ormas Kec. Losari masing - masing : MUI, DMI, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, IPHI, DKM Amirul Mu'minin, dan FSPRMI.
KH. NADLORI [Wakil Talqin] saat tausiyah
 Selanjutnya tausiyah yang di sampaikan oleh Bpk. KH. NADLORI, dari Guci Tegal, beliau selaku Wakil Talqin,  dalam tausiyah nya juga hal yang di bahas adalah tentang peningkatan ibadah yakni Ilmu Amaliah & Amalan Ilmiah yakni dengan momen ini agar kita lebih meninkatkan lagi kewajiban kita terhadap ALLAH SWT, selain kewajiban kita juga agar bisa meningkatkan Ibadah Sunahnya sesuai dengan tuntunan dari Guru Agung kita yakni SYEKH AHMAD SHOHIBUL WAFA TAJUL ARIFIN, Q.S /  [ABAH ANOM], kita harus taat pada aturan Agama maupun Negara sesuai Tanbih, semoga kita semua bisa Ikhlas dalam mengamalkannya dan Istiqomah, Amin, setelah acara selesai sekitar jam 23.30 wib dilanjutkan dengan Talqin Dzikir [Ijazah] TQN, bagi yang mau belajar untuk mengamalkan Dzikir, semoga apa yang telah kita lakukan di catat menjadi Amal sholeh.... amin ya robbal alamin.
 



Zikir Media isro Mi'raj


ZIKIR MEDIA ISRO MI’RAJ

Oleh : KH.Zezen Zaenal Abidin Bazul Ashab

Banyak pandangan dan cara yang dilakukan orang ketika bulan Rajab tiba diantaranya; Pertama, ada yang biasa-biasa saja, dia tidak merasa kedatangan bulan yang memiliki makna dan kandungan yang berharga, akibatnya dia tidak pernah malakukan kegiatan dan amaliah yang mampu meningkatkan kualitas ibadah, kelompok ini lebih dikenal dengan kelompok moderat, kedua yang menyambut dengan kegiatan khusus seperti melakukan peringatan Isro Mi’raj (Rajaban). Mereka panggil Kyai, Ustadz, Ajengan untuk menyampaikan tausiah. Namun setelah peringatan tersebut ternyata tidak memberikan perubahan dalam peningkatan amaliah (ibadah), dan ketiga yang menjadikan Rajab sebagai “Pasar Ibadah”. Rajab dijadikan kesempatan untuk memperbanyak amal ibadah seperti shalat-shalat sunnat, puasa sunnat, shadaqah, dan sebagainya. Lalu dimanakah posisi kita (ikhwan TQN Pontren Suryalaya) ? Sebelum menjawab hal itu kita lihat dulu hakikat Rajab itu sendiri.

Rajab di ambil dari kata Tarjiib (Ta’dim) artinya mengagungkan. Bulan Rajab termasuk Asyhuru al-Huruum (bulan yang diagungkan Allah) selain bulan Zulqa’dah, Zulhijjah, dan Muharram. Sejarah mencatat pada bulan Zulqa’dah, Zulhijjah, dan Muharram adalah bulannya peperangan antara umat mukmin dan kafir. Sedangkan Rajab dijadikan Allah sebagai bulan “Genjatan Senjatanya”. Namun saat ini orang-orang Yahudi Rajab tidak lagi mengagungkannya bahkan Yahudi di Libanon dan Palestina sedang membantai umat Islam. Siapakah yang mampu menjadikan Rajab sebagai “Pasar Ibadah”? Meraka adalah orang yang sedang belajar mengamalkan Tarekat Mu’tabaroh (tarekat yang bersumber dari al-Quran dan al-Hadits) dan dibimbing oleh guru Mursyid yang Kamiil wa al-Mukkamiil. dan Insya Allah kita (pengamal TQN Pontren Suryalaya) termasuk bagian dari kelompok ini. Amin.

Ada fenomena menarik yang terjadi di kalangan umat Islam di Indonesia dan patut kita cermati. Secara umum umat Islam memiliki semangat yang lemah dalam ibadah. Hal ini dapat kita lihat dari contoh berikut ini :
Banyak diantara kita (umat Islam) yang lebih senang mendengar penjelasan-penjelasan tentang Islam yang ringan-ringan saja Kita senang jika ada Kyai yang menyampaikan keterangan ayat al-Quran yang mengandung makna Islam itu ringan. Contohnya dalam firman Allah yang artinya : “ setelah melaksanakan shalat wajib maka bertebaranlah kamu sekalian…” Keterangan tersebut mereka pahami sebagai indikasi bahwa Islam adalah ringan. Kita tidak usah banyak zikir setelah shalat, tapi bertebaran mencari rizki. Ditempat lain ditemukan lagi hadits yang diriwayatkan oleh Siti Aisyah ra. bahwa : “shalat tarawih itu delapan rakaat bukan dua puluh rakaat”, itupun dianggap sebagai petunjuk Islam ringan dan banyak contoh yang lain. Akibat dari pemahaman itu, lahirlah umat Islam yang memiliki semangat ibadah yang lemah. Kecuali itu, ketika melihat ada umat Islam yang rajin dan banyak melakukan ibadah dianggap sesuatu yang bid’ah (tidak ada contoh dari rasulullah SAW), termasuk pandangan terhadap shalat Rajab dan Nisfu Sya’ ban, dianggap ibadah bid’ah.

Secara jujur, sebagai dalil naqi, al-Quran tidak hanya berisi Nas melainkan Isyarah. Seperti dalam berfirman Allah : “ dan minta tolonglah kamu sekalian kepada Allah dengan sabar dan sholat “. Ayat ini mengandung isyarah bahwa ketika kita ditimpa berbagai penyakit, bencana, dan sejenisnya minta tolonglah kepada Allah dengan melaksanakan shalat. Memang tidak ada dalam al-quran yang menyatakan tentang shalat sunat Lidafi’l Balai’, Rajab dan Nisfu Sya’ban. Namun dalam hadits rasulullah yang tertulis dalam kitab al-Ghonyyah Litholibi Thariqi al-Haq karya Syekh Abdul Qadir al-Jailani q.s. sudah jelas tentang dasar anjuran melaksanakan shalat tersebut. Dalam Ihya ‘Ulum ad-Diin, karya Imam al-Ghazali ra. pun tertulis jelas Jadi bagi ikhwan TQN PP. Suryalaya tidak perlu ragu lagi akan legalitas shalat sunat Rajab dan Nisfu Sya’ban dan shalat-shalat sunnat yang diamalkan di kalangan ikhwan TQN Pontren Suryalaya. Apalagi Syekh Mursyid, Syekh Ahmad Shohibul Wafa Tajul ‘Arifn ra sudah lebih mafhun dan memberikan contoh lebih dahulu. Berkaitan dengan Rajab, banyak hikmah yang dapat kita ambil guna mengikuti Isro dan Mi’rajnya rasulullah SAW. salah satunya ialah mengapa yang diberangkatkan itu bukan kita melainkan nabi Muhammad. Jawaban ini tersirat adalam kata LinuriyahuuMin Aayatina yang artinya untuk memperlihatkan kekuasaan Allah. Nabi Muhamad sudah mampu mentafakuri kekuasaan Allah yang ada dibumi ini, oleh karenanya Beliau diangkat Allah melalui peristiwa Isro dan Mi’raj untuk mentafakuri kekuasaan Allah yang belum ditafakurinya. Sementara kita boro-boro mentafakuri yang di sana, kekuasaan di bumi dan yang ada dalam diri kita saja belum mampu kita tafakuri dengan baik. Mengapa rambut kita terus bertambah, dimanakah golongan rambut kita, dan sejumlah pertanyaan yang belum dapat kita jawab, kecuali dengan zikir LAAILAAHAILLALLAH. Zikir media Isro dan Mi’rajnya umat Islam.

Selain itu kata yang digunakan itu dalam ayat Isro Mi’raj, ‘Abdihii bukan bi Muhammadin ? dengan itu Allah mengharapkan kita menjadi hambanya. Kalau kita butuh contoh hamba Allah, Muhamadlah contohnya. Kalau tidak ketemu Muhammad lihatlah ‘Ulama sebagai pewaris para nabi. Pangersa Abah Warosatul Anbiyya, sebab tugas Pagersa Abah menjadi penerus/pewaris nabi. Ada empat syarat untuk menjadi pewaris nabi yaitu : ilman (‘ilmunya), wakaamaalan (kesempuraan dirinya), wa’amalan (pengamalanya) dan watakmiilan (dan upaya penyempurnaan orang lain). Jangan mengaku ‘ulama warosatul ambiyaa kalau belum memiliki empat syarat tersebut. Tugas ulama adalah pewaris bukan disanjung.

‘Abdi berarti pelayanan, sebuah arti yang tidak begitu bergengsi. Namun ketika kata ‘Abdi digabungkan dengan kata Allah menjdi ‘Abdullah / ‘Abdihii yang artinya hamba Allah memiliki makna yang tinggi dan sebuah predikat yang sangat diinginkan manusia yang beriman dan berislam. Muhammad di Isro dan di Mi’rajkan Allah karena beliau sudah menjadi hamba Allah (‘Abdullah). Hikmahnya, kita akan mampu Isro dan Mi’raj kalau sudah menjadi hamba Allah (‘Abdullah). Kita sudah diberi alat (buroq) yang digunakan untuk melakukan Isro Mij’rajnya yaitu zikrullah. Mudah-mudahan kita menjadi hamba Allah yang mampu ber-Isro dan Mi’raj. Amin ya robbal ‘alamin.

Sumber = www.suryalaya.org

Kajian Ilmiah " Hindari Sistem Ribawi 
dengan Memberdayakan Ekonomi Syariah "
Dr. ACHMAD KHOLID, M.Ag


Sabtu, 18 Juni 2011, mulai Jam 09.00 wib s/d Jam 12.00 wib bertempat di Masjid Amurul Mu'minin Losari Lor - Cirebon, dilaksanakan Kajian Ilmiah dengan tema " Hindari Sistem Ribawi memberdayakan Ekonomi Syariah " dengan Narasumber Dr. ACHMAD CHOLID, M.Ag. Dalam acara tersebut di hadiri oleh sekitar Lima Puluh Peserta, acara ini terselengara atas kerjasama Majlis Bersama Al-Qur'an [MBA] Kec. Losari dan masyarakat, dalam acara ini juga hadir alumni Ponpes Langitan - Jatim yakni Bpk. CHALIMI, selain jamaah Musholla Nurul Huda masing-masing Ust. MUCHYIDDIN, Bpk. KADAM dan juga Bpk. WASUDI. Banyak hal yang sering kita jumpai dimasyarakat yang sekarang ini tidak canggung meminjamkan uang kepada masyarakat lain yang membutuhkan dengan memberikan bunga atau dengan nama lain Riba dan sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Ketua MBA yakni Ir. H. SHOLEH KURDI juga telah berupaya untuk memaksimalkan acara ini dengan menyiarkan acara ini secara langsung ke radio Bestari MBA dengan frekuensi  95,5 FM.
 Muamalah dan Ubudiyah merupakan inti ajaran Islam sering dan sebagai bahasa dakwah yang sangat sering muncul dalam syiar Islam. Namun pembahasan dan kajian kitab dan materi yang berkaitan dengan EKONOMI ISLAM atau EKONOMI SYARIAH jarang dijelaskan. Kajian Ilmiah yang bertemakan seperti tersebut di atas sangat cocok dimana jamaah sangat antuasias dalam mengikuti ceramah, tanya - jawab maupun diskusi. Kesimpulan dari majlis kajian ilmiah ini diharapkan MBA Losari dapat mendirikan BMT, amin
Giat Rutin Kebersihan Masjid Barsama MBA


Kapolsek Losari Kompol L.A.SIREGAR Selaku Pelindung MBA Kec. Losari
Sedang Memberikan Arahan saat akan membersihkan Masjid


Pengurus Musholla Nurul Huda
Silaturahmi Ke Pesantren Darul-Istiqomah


Ustadz MUCHYIDDIN selaku Pengurus Musholla Nurul Huda Desa Panggang Sari Kecamatan Losari - Cirebon dan jama'ahnya yakni H. ABDUL HARIS MA'RUF,  Bpk. SARYIM silaturahmi ke Pondok Pesantren Al-Istiqomah yang berada di Desa Bojong - Guci - Tegal, dalam silaturahmi tersebut langsung disambut oleh pengasuhnya yakni Bpk. KH.NADHORI, pada acara tersebut juga hadir sekjen korwil Jateng TQN YSB yakni Bpk. ROHMAN, BA.
Dalam kesempatan ini pula pengurus musholla juga berharap agar beliau dapat berkenan memberikan Kajian Ilmiah dalam tausiyahnya dalam pengajian umum dalam rangka peringatan Isro Mi'roj Nabi MUHAMMAD. SAW, yang insya Allah akan dilaksanakan pada hari Ahad malam Senin, tanggal 19 Juni 2011.
Selain pengasuh ponpes Al-Istiqomah beliau juga adalah salah satu Wakil Talqin TQN PPS yang telah diangkat langsung sesuai hak prerogatif Pengersa Abah  Anom [KH.AHMAD SHOHIBUL WAFA TAJUL ARIFIN. r.a] untuk memberikan Talqin Dzikir bagi yang mau mengamalkannya, yang tentunya adalah dzikir yang telah diamalkan oleh beliau dan juga ulama lain sebelumnya sesuai dengan silsilah TQN Pondok Pesantren Suryalaya.
Dzikir yang diamalkan juga bukan sembarang dzikir, namun dzikir yang bersilsilah yang tetap menyambung sampai dengan kepada ALLAH SWT, Pengersa Abah Amon sendiri adalah silsilah yang Ke-37 setelah Pangersa Abah Sepuh yakni KH.ABDULLAH MUBAROK bin NUR MUHAMMAD. r.a, dalam silatirahmi tersebut KH. NADHORI juga sedikit bercerita tentang Manqobahnya Pengersa Abah Anom, namun beliau tetap menjaga batas-batas yang tidak perlu untuk diceritakan, karena pada hakekatnya itu adalah aurat dan harus benar-benar di jaganya, lain halnya dengan kita yang bahkan membesar-besarkan apa yang telah kita perbuat, dan kita juga tidak sadar bahwa apa yang kita lakukan hakikatnya adalah karena ALLAH SWT, kita sering sekali sombong dengan apa yang kita lakukan bahwa ini adalah hasil karya dan kemampuan kita, padahal tanpa seizin-NYA kita tidak dapat berbuat apa-apa termasuk kedipan matapun adalah hanya karena-NYA.
Kepada para kaum muslimin/mat yang berada di Kecamatan Losari, baik Cirebon maupun Brebes, marilah kita hadiri acara pengajian tersebut, bahkan kita dari sekarang harus dapat merencanakannya untuk dapat hadir dan mengunjunginya karena acara pengajian ini sayang sekali kalau di lewatkan dan mumpung waktunya masih longgar yakni Insya Allah pada hari Ahad Malam Senin, tanggal 19 Juni 2011, mulai jam 20.00 wib s/d selesai di Musholla Nurul Huda Desa Panggang Sari Blok. Putat Kec. Losari - Cirebon.
 

Kegiatan Bulanan MBA Losari
Bersama KH.DR.ALI AKHMADI,LC. Al-Hafizh
Tema : Menyikapi Toleransi Beragama dan Faham Lain Perspektif Al-Qur'an




MAJELIS BERSAMA AL-QUR'AN
KECAMATAN LOSARI - CIREBON


SUSUNAN PENGURUS
MAJELIS BERSAMA AL-QUR’AN
KECAMATAN LOSARI – KABUPETEN CIREBON

1.
PELINDUNG
= MUSPIKA KECAMATAN LOSARI


a.
b.
c.
d.
Camat Losari
Kapolsek Losari
Danramil Losari
Kepala KUA Losari
[ABDUL AJID, S.Sos]
[KOMPOL  L.A. SIREGAR, SH]
[KAPTEN ARH BASUKI. W]
[Drs. MARTAKIL]

2.
PEMBINA
= 7 ORMAS


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

DR. KH. ALI AKHMADI, LC.MA, AL-HAFIZH
KH. MUNAWIR ABDUS SALAM
KH. MASYHUDI, M.Ag
KH. FAIZIN ADNAN
IMAM SYAFI’I
KH. MASYHUDI, M.Ag
H. MUHARI ABU KAMAL
NURLAELAH, S.Th.I

3.
PENASEHAT
=



a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

K. M. ZUHDI
Drs. H. SOFWAN SOFFA
ABDUL MUIS SAHAL, S.Ag
BANURI HANAN
SUNANTO
MUCHYIDDIN
H. HANDOYO, MM
H. KUSEN

4.
KETUA – I
KETUA - II
= Ir. H. SOLEH KURDI
= H. JAFAR ALI

5.
SEKRETARIS
= WILDAN SAPUTRA
= MOH. NUR ASROFI

6.
BENDAHARA
= NURLAELAH, S.Th.I
= RUNIKA

7.
ANGGOTA
MUI



DMI




NU



MD



IPHI



DKM



FSPRMI
1.  RUYANTO
2.   
3.   

1.  H. NUROPIK
2.  MUSLIMIN
3.  dr. H. UDI IBRAHIM
4.  dr. H. KATIBI

1.  H. ROSID
2.  Sdri. HANIK
3.  Sdri. SUMIYATI

1.  DUDI IBNU ARSIDI
2.  SUPARDAN
3.   

1.  H. ETOM
2.  H. YASIN
3.  H. BAMBANG SUPODO

1.  H. MAHFUD
2.  SOLEHUDIN
3.  MAHFUDDIN

1.  SLAMET
2.  DAMIRI
3.  ANI SURYANI









            Losari, 12 Februari 2011
                 KETUA – I 
               
              ttd

              Ir. H. SOLEH KURDI
 



SPECIA AUTOMOTIVE PARTS RAYAKAN
Selengkapnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar